Sepakat dengan PKS, Menristek Nilai Masyarakat Tak Bisa Andalkan Pemerintah Sepenuhnya

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto bahwa masyarakat tidak bisa mengandalkan pemerintah pemerintah sepenuhnya, melainkan harus ada peran swasta atau masyarakat.

“Sepakat dengan Pak Mulyanto bahwa masyarakat harus diberikan peran yang lebih besar,” kata dia pada Seri Webinar #3 dengan tema “Membangun SDM Bangsa yang Berkualitas di Tengah Perubahan Global” pada Selasa (24/11/2020) malam yang disiarkan secara dari oleh PKS TV.

Saat ini, kata dia, dominasi pemerintah dalam bidang riset memang sangat kurang sehingga peran swasta dan masyarakat menjadi tidak kelihatan.

“Nah, ini adalah saat yang terbaik kalau kita ingin terobosan, kita ingin ada lompatan maka swasta harus diberikan kesempatan yang lebih besar. Swasta otomatis akan melibatkan masyarakat secara lebih luas karena itu esensi dari dunia usaha atau swasta adalah dengan keterlibatan masyarakat, kata dia.

Ia ingin mengambil contoh, kalau struktur pengusaha di Indonesia, meskipun Indonesia memiliki UMKM dengan jumlah yang banyak, problemnya adalah kebanyakan UMKM tersebut bergerak dan termasuk pengusaha besarnya kebanyakan di bidang perdagangan atau jual beli.

“Yang saat ini dari segi kompleksitasnya relatif sederhana dan tidak menimbulkan terobosan karena mengambil untung dalam waktu cepat dengan mencari selisih antara harga jual dengan harga beli,” kata dia.

Dengan selisih yang jauh adalah industrialis, kata dia, pengusaha yang basisnya di industri. Itu pun harus dibagi dua lagi. Ada yang industrinya hanya sekadar assembling atau membuat manual berdasar teknologi yang sudah diberikan pemilik industri. Yang sangat sedikit adalah pengusaha yang mengandalkan perusahaannya dengan teknologi dan inovasi.

“Ini yang menurut saya kurang. Inilah gap yang harus ditutupi sekarang. Kita harus memperbanyak entrepreneur itu pasti untuk menjadi negara maju. Yang kedua, entrepreneur yang kita dorong adalah yang sadar akan teknologi dan sadar akan inovasi yang kemudian kita sebut sebagai start-up,” cetus Bambang.

Pak MUL

24/11/2020

Total Views: 575
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

|| RILIS TERBARU

© Copyrights DR. H. Mulyanto, M.Eng