Pertamina Harus Kordinasi dengan Kontraktor Kereta Super Cepat

Jakarta, (23/10) – Insiden ledakan dan kebakaran pipa saluran BBM milik Pertamina di Cimahi dan Pasir Koja, yang menewaskan 1 orang pekerja asing mendapat perhatian dari Wakil Ketua F-PKS DPR RI Mulyanto. Menurut anggota Komisi VII itu polisi harus mengusut penyebab ledakan dan kebakaran hebat di instalasi vital milik Pemerintah.

“Saya sangat menyesalkan kejadian itu. Kontraktor pelaksanan harusnya sudah punya analisis wilayah pekerjaan dan dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Proyek yang dikerjakan di wilayah itu kan berskala besar. Harusnya sudah dipersiapkan dengan matang sehingga tidak menimbulkan kejadian yang menimbulkan korban,” tegas Mulyanto.

Mulyanto meminta agar setelah pemadaman dan penanggulangan kecelakaan ini, pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan investigasi secara menyeluruh. Hal ini harus diperhatikan karena menyangkut kelangsungan keselamatan kerja dan berdampak terhadap pasokan BBM.

Pipa yang terbakar ini telah dikonfirmasi oleh Pertamina sebagai pipa jaringan BBM dari Ujung Berung ke Padalarang dan telah melakukan penyaluran BBM melalui pipa tersebut. Meskipun Pertamina telah menjamin pasokan BBM untuk daerah Bandung dan sekitarnya aman, Mulyanto meminta agar Pertamina sebagai pemilik aset memastikan tidak ada dampak lanjutan akibat ledakan pipa ini.

Hal ini mengingat jaringan pipa ini menerapkan New Gantry System di mana pelayanan pengisian bahan bakar minyak ke truk dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi otomatisasi dengan keunggulannya dalam mengatur jadwal pengisian yang lebih baik dan cepat serta memperpendek rantai koordinasi di lapangan pada saat penyaluran BBM.

“Jangan sampai hal ini mengganggu kestabilan sistem operasional Pertamina. Masyarakat sangat bergantung aktivitasnya terhadap tersedianya BBM,” imbuh Mulyanto.

Pertamina, kata Mulyanto lagi, segera berkoordinasi lebih intens dengan pihak proyek kereta super cepat agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Informasi jaringan pipa mana saja yang bersinggungan dengan proyek ini perlu dikomunikasikan ulang. Ada baiknya supervisor dari Pertamina ditempatkan dalam kegiatan proyek tersebut. Koordinasi yang erat sangat diperlukan mengingat luasnya jangkauan geografis proyek kereta cepat ini.

 

Total Views: 319
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

|| RILIS TERBARU

© Copyrights DR. H. Mulyanto, M.Eng